Tempat tidur, makan, mandi, pula berteduh
Pagi siang malam petang terus berganti
Badai angin ombak mewarnai hari demi hari
Laut membentang luas tanpa batas
Bertahun - tahun mendayung sampai akhir tujuan
Jalur, alur jalan semua tak jelas
Hanya mata hati yang mampu menuntun jalan
Lautan jelas bukan seperti daratan
Sama sekali bukan , bukan kawan
Lihat!!!
sang Mentari terus mengiringi
Sang bulan juga bergantian menerangi hati
Ombak kecil, goncangan perahu terus menari
Semua hanya ujian untukku nahkoda kehidupan
Walau terkadang air mata tak kuasa menahan ujian diri
Sang penumpanglah sebagai pompa hati dan pikiran
Teruuuuuuus dan teruuuus mendayuuuung
Biarlah keringat mengalir deras
Setidaknya masih ada doa, dzikir berdengung
Tuk menyapu keringat kesedihan dan perjuangan keras
Jika ombak besar datang, bertahanlah!
Tambahkan kekuatan tuk berdiri melawan
Sekali dayung berhenti di tengah goncangan musibah
Perahu itu kan tenggelam bersama impian
by: Sufy
0 komentar:
Posting Komentar